220V 50 Hz Berapa watt?

220V 50 Hz Berapa watt?

Tegangan 220V dengan frekuensi 50 Hz berapa watt? Dari tegangan (volt) kita tidak dapat langsung menghitung besarnya daya (watt). Informasi 50 Hz (frekuensi) ini juga tidak membantu, karena 50 Hz ini artinya arus pada rangkaian itu adalah berubah arah (bolak-balik) sebanyak 50 kali per detik.

Untuk dapat menghitung daya dalam watt, kita perlu informasi lain seperti:

  • besaran watt (kalau tertulis di alatnya)
  • arus kerja pada alat tersebut (dalam ampere)
  • resistansi alat tersebut dalam ohm

Detail perhitungannya dapat dilihat di artikel “1 volt berapa watt

8 thoughts on “220V 50 Hz Berapa watt?

      1. Untuk menghitung watt, kalikan saja arus dengan tegangan.
        23V 120 ma : daya = 23 x .12 = 2,76 watt
        230V 110 mA : daya = 230 x 0.11 = 25,3 watt

    1. Rumusnya: W = V x A (Watt = Volt x Ampere)
      Tegangan listrik di rumah anda pasti 220 volt.
      Sekarang tinggal dilihat sikring (MCB) yang terpasang di bawah KWh meter PLN di rumah anda.
      Kalau pada MCB itu tertulis 10 berarti = 10 Ampere.
      Selanjutnya tinggal dikalikan saja : 220 x 10 = 2.200.
      Artinya daya listrik yang terpasang di rumah anda adalah 2.200 Watt. (Itu adalah batas penggunaan daya listrik anda dan kalau penggunaannya lebih dari itu maka tuas di MCB akan turun dan listrik di rumah anda akan padam total) karena kelebihan penggunaan daya.

      Untuk daya 2.200 watt berarti masuk dalam kategori R-3 yang TDL (Tarif Dasar Listrik) nya Rp 1.445/KWh. (Kilo Watt hour) atau Kilo Watt jam.

      Nah sekarang tinggal tergantung pemakaian listrik di rumah anda berapa KWh (ribu watt jam) dalam sebulan dikalikan dengan TDL ditambah biaya abonemen (langganan).

      Misalkan pemakaian listrik anda rata-rata sebesar 300 watt jam (0.3 KWh), maka biaya/tagihan listrik anda adalah 0.3 x Rp 1.445 x 24 jam x 30 hari = Rp 312.120. ditambah biaya langganan (abonemen).

      Jadi tidak ada kaitan langsung antara volt dan biaya pemakaian listrik per bulan.

    1. Dari Hz saja belum dapat dihitung nilai kVA nya.
      Untuk tahu kVA , perlu tahu tegangan (biasanya 220 volt kalau di Indonesia) dan arusnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *